Rabu, 07 November 2012

NOAH Born To Make History Sukses Di Medan

Tiket konser yang terbilang mahal bukan menjadi halangan bagi sahabat maupun masyarakat yang ingin menikmati sajian musik NOAH. Ariel mengungkapkan bahwa Konser NOAH Born To Make History ini tidak hanya menyajikan penampilan dari NOAH saja tetapi juga konsep lighting dan sound yang maksimal. Hal ini dibenarkan pihak Berlian Entertainment selaku promotor, konser ini adalah sebuah paket lengkap yang dapat dinikmati para pecinta musik. Medan mempunyai komunitas Sahabat NOAH yang menunggu giliran untuk diresmikan. Tentu saja proses menuju peresmian ini sudah dipersiapkan sejak lama oleh Sahabat Medan. mulai dari pendaftaran member secara kolektif, pengajuan proposal peresmian komunitas dan persyaratan lainnya pun harus mereka penuhi agar tercatat secara resmi dalam data komunitas NOAH. Dan akhirnya para personel NOAH meresmikan komunitas Sahabat Medan pada tanggal 23 Oktober 2012. Keesokan harinya tanggal 24 Oktober 2012 NOAH melangsungkan konser di Pardede Hall. Ternyata sesuai informasi yang diberikan pihak promotor, Pardede Hall malam itu dipenuhi ribuan penonton yang sudah sangat rindu dengan penampilan Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David. Seperti di kota-kota lainnya, NOAH membawakan lagu-lagu dari album di masa-masa masih menggunakan nama Peterpan dan juga beberapa lagu baru di album Seperti Seharusnya. Penonton histeris ketika David dan Reza muncul ke atas panggung, lalu disusul Lukman, Uki, Ihsan dan terakhir Ariel. Tata panggung dan lighting yang megah membuat para penonton lebih menikmati sajian musik dari NOAH. Dalam konser ini, Ariel kembali muncul di pintu tribune membuat semua penonton yang duduk di sekitarnya sontak berdiri dan berusaha menghampiri Ariel. Tidak hanya itu, seorang penonton yang beruntung pun dibawa ke ats panggung untuk bernyanyi bersama Ariel. Rupanya NOAH ingin membuat penonton lebih dekat dengan mereka dengan kejutan-kejutan seperti itu. Masih ada beberapa kota lagi dalam daftar tour NOAH, salah satunya adalah...
Lanjout baca . . . . >>

NOAH The Greatest Session at MEIS, Ancol (Jakarta, 2 November 2012)

Semua team sudah siap sejak hari sebelumnya, terlihat para Sahabat sudah berkumpul di depan pintu masuk sejak pukul 12.00 siang, mereka sangat antusias padahal saat itu matahari di sekitaran Ancol cukup terik. Saat Ariel dan Alexa menyanyikan lagu Menghapus Jejakmu medley Viva Lavida Seperti biasa, booth official merchandise kami di serbu para Sahabat, dan memang terlihat sangat penuh dari awal pintu masuk venue belum di buka, mereka rela berdesakan demi mendapatkan merchandise original NOAH. Pukul 20.00 WIB, pintu masuk venue di buka, para Sahabat di kelas festival berlomba – lomba untuk mengambil posisi tepat di depan panggung untuk menyaksikan idola mereka yang akan tampil membawakan 25 lagu, mulai dari karya masa kejayaan Peterpan sampai lagu di album perdana NOAH “Seperti Seharusnya” Kang Lukman tetep cool men !! Panggung tertutup layar putih, sebagai pembuka konser Berlian.Ent memutarkan sedikit Video Trailer , tak lama kemudian NOAH memainkan intro lagu Topeng bersamaan dengan di bukanya layar putih yang menutupi panggung, selang beberapa lagu Ariel sedikit berinteraksi dengan para Sahabat dia berkata “Kita ingin sedikit kembali ke masa lalu, dan ini adalah lagu yang dulu sering kita bawakan waktu masih sering manggung di café..” NOAH memainkan lagu Iris yang dipopulerkan oleh Goo Goo Dolls. Kejutan lainnya adalah lagu “Tak Ada yang Abadi”, secara mengejutkan Ariel tidak bernyanyi di verse pertama tapi dia memainkan saxophone bersama Oni sang conductor, ini adalah sesuatu yang baru, selama ini kita tau Ariel kadang bermain gitar sambil bernyanyi. NOAH ternyata belum puas untuk memberi kejutan, di lagu “Menhapus Jejakmu” NOAH mengkombinasikannya dengan lagu Viva La Vida milik Coldplay bersamaan dengan keluarnya Alexa sebagai kolaborator, Alexa tidak mau kalah, mereka mengcover lagu dari Peterpan. Waw!!! antusias penonton yang luar biasaaaa!!! Selesai sampai disitu? Tidak, para penonton terkejut ketika Ariel dan David...
Lanjout baca . . . . >>