Kamis, 09 Juni 2011

ASKEP JERAWAT / ACNE

1. Definisi Jerawat( Acne)
Jerawat (akne) adalah keadaan dimana kelenjar pilosebaseus mengalami over stimulasi oleh hormone androgen yang bersirkulasi dan sebum yang berlebihan terperangkap oleh sumbatan keratin, yaitu salah satu unsur protein yang membentuk rambut manusia. Bakteri kulit kemudian menguasai kelenjar tersebut dan mengubah sebum yang terperangkap ini menjadi asam-asam lemak iritan yang menyebabkan pembengkakan dan inflamasi (pustul) yang terjadi kemudian. Akne juga ditandai oleh adanya komedo, papula, dan kista pada daerah predileksinya, seperti muka, bahu, dada, dan punggung.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/07/acne3.jpg
  • Pilosebaseus adalah berkenaan dengan folikel rambut dan kelenjar sebasea
  • Androgen adalah hormon yang berasal dari testis dan kelenjar anak ginjal (adrenal) yang menyebabkan kelenjar palit bertambah besar dan produksi sebum meningkat.
  • Sebum adalah sekret kelenjar sebasea; zat kental setengah cair yang terdiri dari lemak dan debris epitel dari sel-sel lapisan malphigi
2. Etiologi/Penyebab Jerawat
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/07/Acne_Diagrams.png
Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi banyak faktor yang berpengaruh yaitu:
1. Sebum
Sebum merupakan faktor utama penyebab timbulnya akne. Akne yang keras selalu disertai pengeluaran sebore yang banyak
2. Bakteria
Mikroba terlibat pada terbentuknya akne adalah Corynebacterium acnes, Staphylococus epidermis, dan Pityrosporumbovale. Dari ketiga mikroba ini yang terpenting yakni C.acnes, yang bekerja secara tidak langsung.
3. Herediter
Faktor herediter sangat berpengaruh pada besar dan aktivitas kelenjar palit (glandula sebasea). Apabila kedua orangtua mempunyai parut bekas akne, kemungkinan besar anaknya akan menderita akne.
4. Hormon
  • Hormon androgen. Hormon ini memegang peranan yang penting karena kelenjar palit sangat sensitif terhadap hormon ini. Hormon androgen berasal dari testes dan kelenjar anak ginjal (adrenal). Hormon ini menyebabkan kelanjar palit bertambah besar dan produksi sebum meningkat. Pada penyelidikan Pochi, Forstrom dkk. & Lim James didapatkan bahwa konsentrasi testosteron dalam plasma penderita akne pria tidak berbeda dengan yang tidak menderita akne. Berbeda dengan wanita, kadar testosteron plasma sangat meningkat pada penderita akne.
  • Estrogen. Pada keadaan fisiologik, estrogen tidak berpengaruh terhadap produksi sebum. Estrogen dapat menurunkan kadar gonadotropin yang berasal dari kelenjar hipofisis. Hormon gonadotropin mempunyai efek menurunkan produksi sebum.
  • Progesteron. Progesteron, dalam jumlah yang fisiologis, tak mempunyai efek terhadap aktivitas kelenjar lemak. Produksi sebum tetap selama siklum menstruasi, akan tetapi kadang-kadang progesteron akan menyebabkan akne promenstrual.
  • Hormon-hormon dari kelenjar hipofisis. Hormon tirotropin, gonadotropin, dan kortikotropin dari kelenjar hipofisis diperlukan untuk aktivitas kelenjar palit. Pada kegagalan dari kelenjar hipofisis, sekresi sebum lebih rendah dibandingkan dengan orang normal. Penurunan sebum diduga diakibatkan oleh adanya suatu hormon sebotropik yang berasal dari bagian tengah (lobus intermediate) kelenjar hipofisis.
5. Diet
Pada penderita yang banyak yang makan banyak karbohidrat dan zat lemak, tidak dapat dipastikan akan terjadi perubahan pada pengeluaran sebum atau komposisinya karena kelnjar lemak bukan alat pengeluaran untuk lemak yang kita makan.
6. Iklim
Di daerah yang mempunyai empat musism, biasanya akne bertambah hebat pada musim dingin, sebaliknya kebanyakan membaik pada musim panas. Sinar ultraviolet mempunyai efek membunuh bakteri pada permukaan kulit. Selain itu, sinar ini juga dapat menembus epidermis bagian bawah dan bagian atas dermis sehingga berpengaruh pada bakteri yang berada di bagian dalam kelenjar palit. Sinar ultraviolet juga dapat mengadakan pengelupasan kulit yang dapat membantu menghilangkan sumbatan saluran polisebasea.
7. Psikis
Pada beberapa penderita stress dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi akne. Mekanisme yang pasti mengenai hal ini belum diketahui. Kecemasan menyebabkan penderita memanipulasi aknenya secara mekanis, sehingga terjadi kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi beradang yang baru. Teori lain mengatakan bahwa eksaserbasi ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar anak ginjal dan sebum, bahkan asam lemak dalam sebum pun meningkat.
8. Kosmetika
Pemakaian bahan-bahan kosmetika tertentu, secara terus-menerus dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan suatu bentuk akne ringan yang terutama terdiri dari komedo tertutup dengan beberapa lesi papulopustular pada pipi dan dagu. Bahan yang sering menyebabkan akne ini terdapat pada berbagai krem muka seperti bedak dasar (foundation), pelembab (moisturiser), krem penahan sinar matahari (sunscreen) dan krem malam (night cream) yang mengandung bahan-bahan, seperti lanolin, petrolatum, minyak tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan kimia murni (butil stearat, lauril alkohol, bahan-bahan pewarna merah D&C dan asam oleik).
Jenis kosmetika yang dapat menimbulkan akne tidak bergantung dari harga, merk, dan kemurnian bahannya. Suatu kosmetika dapat bersifat lebih komedogenik tanpa perlu mengandung suatu bahan yang istimewa, tetapi karena kosmetik tersebut memang mengandung campuran bahan yang bersifat komedogenik atau bahan dengan konsentrasi lebih besar.
9. Bahan-bahan kimia
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan erupsi yang mirip dengan akne (acneiform-eruption), seperti yodida, kortikosteroid, obat anti konvulsan (difenilhidantoin, fenobarbital, dan trimetandion), tetrasiklin, dan vitamin B12.
3. Tanda Gejala/ Manifestasi Klinik Jerawat atau Acne
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/07/sn7_acne.jpg
Bentuk lesi akne vulgaris adalah polimorf. Lesi yang khas ialah komedo. Bila terjadi peradangan akan terbentu papula, pustula, nodul, dan kista. Bila sembuh, lesi akan meninggalkan eritema dan hiperpigmentasi pascainflamasi, bahkan dapat terbentuk sikatrik seperti cetakan es yang atrofik (ice pick lilac atrophic scar) dan keloid. Lesi terutama timbul di daerah yang banyak mengandung kelenjar palit, seperti muka, punggung dan dada.
4. Jenis- Jenis Jerawat/ Acne
Jenis-jenis Akne Meliputi:
  • Akne vulgaris (akne)
penyakit peradangan kronik dari folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri, disertai gambaran klinis yang polimorfis; terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa lesi non peradangan (whitehead, blackhead), lesi inflamasi superfisial (papul, pustul superfisial) dan lesi inflamasi dalam (nodul), dengan tempat predileksi: muka, leher, lengan atas, dada, dan punggung. Banyak faktor, termasuk makanan tertentu, stres, faktor herediter, hormonal, obat-obatan dan bakteri Corynebacterium acnes, Staphylococcus albus, dan Pityrosporonovale telah diperkirakan sebagai agen penyebab. Istilah “vulgaris” diambil dari bahasa latin yang artinya kerusakan bentuk akne dari bentuk yang biasa dijumpai.
  • Akne ekskoriata
Adalah akne yang terjadi pada individu yang memanipulasi jerawat itu secara obsesif; dengan demikian dapat menimbulkan jaringan parut yang banyak sekali.
  • Akne Konglobata
Merupakan bentuk akne kistik yang paling berat dengan kista profunda, komedo multipel dan jaringan parut yang nyata. Keadaan ini dapat dsertai malaise, dan demam, dan mungkin perlu dirawat di Rumah Sakit.
  • Akne Koloidalis
Adalah akne yang memiliki jaringan parut dan keloid multipel di tempat-tempat terdapat lesi akne.
  • Akne Rosasea
Adalah suatu penyakit lain yang biasanya terjadi pada seseorang antara usia 40 dan 60 tahun, dan ditandai oleh adanya eritema yang jelas, pustula dan papula superfisial pada bagian tengah wajah.
  • Akne Perioral
Adalah akne yang paling sering ditemukan wanita dewasa yang  terdapat pada kulit dekat bibir.
  • Akne Bromide
Adalah erupsi akneiformis tanpa komedo, salah satu gejala brominisme yang paling konstan.
  • Akne Cosmetica
Akne yang persisten, derajat rendah biasanya mengenai dagu dan pipi pada wanita yang memakai kosmetika.
  • Akne Detergicans
Adalah gangguan dari lesi akne yang ada akibat terlalu sering dan terlalu lama mencuci dengan sabun komedogenik dan memakai pakaian atau bantal yang kasar.
  • Akne Fulminans
Adalah bentuk akne yang jarang ditemukan, mengenai remaja pria, ditandai dengan timbulnya demam dan erupsi akibat proses peradangan berat yang timbul secara tiba-tiba, lesinya lembut, ulseratif, dan berkrusta dijumpai pada punggung, dada, dan wajah.
  • Akne Halogen
Adalah erupsi akneformis akibat memakan garam bromida dan iodium sederhana yang dijumpai pada obat flu, sedatif, analgesik, dan vitamin.
  • Akne Indurata
Adalah perkembangan akne papularis, dengan lesi destruktif dan dalam yang dapat menyebabkan luka parut yang hebat.
  • Akne Mechanica
adalah gangguan dari lesi akne yang ada akibat faktor mekanik seperti  menggosok atau meregangkan, misalnya karena pengikat dagu, pakaian, back packs, balutan dan tempat duduk.
  • Akne Nekrotica Miliaris
Adalah folikulitis pada kulit kepala yang jarang dan kronik, muncul terutama pada orang dewasa, dengan pembentukan pustula, superfisial yang kecil sekali yang mudah pecah karena garukan.
  • Akne Papulosa
Adalah akne vulgaris dengan pembentukan papula.
  • Akne Pomade
Adalah akne vulgaris pada orang negro yang merawat rambut kulit kepala dan muka dengan lubrikan minyak; ditandai dengan komedo tertutup pada dahi, pelipis, dan dagu.
  • Akne Premenstual
Adalah akne yang bersifat siklik, timbul sesaat sebelum (jarang sesudah) haid.
  • Akne Tropical
Adalah bentuk akne yang hebat dan luas di daerah beriklim panas, lembab, ditandai oleh lesi nodular, kistik, dan pustuler terutama di punggung, bokong, dan paha; sering terbentuk abses konglobta, terutama di punggung.
  • Akne Varioliformis
Adalah kondisi yang jarang dengan lesi berwarna coklat kemerahan, papulopustular berumbilikasi; biasanya dijumpai di alis dan kulit kepala; mungkin suatu varian dekat dari akne nekrotika miliaris.
  • Akne Venenata
Adalah akne yang terbentuk akibat kontak dengan bahan kimia akibat aknegenik, termasuk yang digunakan dalam bidang kosmetika dan obat-obat perawatan dan pada industri.

Tidak ada komentar: